Nur Sucahyo S.Kom, MM selaku Rektor Institut Teknogi dan Bisnis Swadharma Jakarta hadir dalam acara pembukaan perkuliahan MBKM PMM Bela Negara yang diselenggarakan via zoom meeting pada Senin (26 September 2022).

Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh Mayjen TNI Tandyo Budi R, S.Sos, selaku Kepala Badiklat Kemhan, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P selaku Kepala LLDIKTI Wilayah III dan 48 pimpinan Perguruan Tnggi

“Bela negara tidak selalu identik dengan pendidikan militer, tetapi melalui hal lain. Misalnya saja di bidang keamanan siber yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Kita menyadari saat ini ada saja serangan di dunia maya dan telah menjadi trend baru dalam perang modern,“ papar Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P.

Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P  mengungkapkan dari Jakarta untuk Indonesia mesti bersama-sama membela negara dengan membangun kekuatan siber melalui program PMM-BN. Program PMM-BN ini juga akan mendukung program transformasi digital di Indonesia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo salah satunya pengembangan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, terutama sektor pendidikan dan menyiapkan kebutuhan SDM yang berkompetensi talenta digital.

Sebelum acara pembukaan tersebut berlangsung sebanyak 5125 mahasiswa mengikuti kuliah umum di Universitas Bina Sarana Informatika.  Pada acara kuliah umum tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Prof, Muhadjir Effendy, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemhan RI Mayor Jenderal TNI Tandyo Budi R.

Perkuliahan MBKM PMM Bela Negara ini merupakan kolaborasi antara LLDIKTI Wilayah III dengan Kementrian Pertahanan. Dengan adanya kegiatan PMM PKBN Ini diharapkan dapat meningkatkan relevansi dan pendidikan tinggi dengan dunia usaha/dunia industri serta meningkatkan daya saing lulusan pada era digital atau globalisasi.

Pada acara MBKM PMM Bela Negara, mahasiswa dapat mempelajari 5 modul pembelajaran yang bisa dipilih sesuai dengan minat masing-masing. Modul-modul tersebut diantaranya: Artificial Intelligence, Data Science, Cyber Security, Communication Specialist dan Web Programming.

Pelatihan tersebut difasilitasi dosen-dosen yang telah dilatih menjadi fasilitator dan akan dilaksanakan di berbagai perguruan tinggi expert di modul-modul yang ditawarkan seperti Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Bina Nusantara, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Bina Sarana Informatika, serta Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR.

Dengan adanya PMM-BN, mahasiswa dapat menyetarakan Satuan Kredit Semester (SKS) setara 20 SKS, mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi dari Perguruan Tinggi yang telah ditunjuk, sertifikat Bela Negara dari Badiklat Kemenhan yang dapat meningkatkan daya saing.

Selain itu dalam program ini, akan tercipta ruang jumpa antara mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia melalui kegiatan akademik dan nonakademik. Program PMM-BN akan membentuk pelajar Pancasila dan calon pemimpin masa depan.